Rabu, 19 Oktober 2016

Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi

A. Ketimpangan Sosial


     Ketimpangan sosial adalah kesenjangan atau ketidaksamaan akses untuk mendapatkan sumber daya yang tersedia, Berupa kebutuhan primer, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang usaha dan kerja. Seedangkan kenutuhan sekunder, seperti sarana pengembangan usaha, sarana perjuangan hak asasi, sarana saluran politik dan penemuan pengembangan karier.
      Menurut Naidoo dan Wills dalam Warwick-Booth (2013) Ketimpangan sosial merupakan perbedaan dalam sumber daya, kekuasaan dan status di dalam dan diantara masyarakat.
     Menurut Andrianof Chaniago (2012) ketimpangan sosial adalah buah dari pembangunan yang hanya berfokus pada aspek ekonomi dan meluapkan aspek sosial.


B, Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial



    1. Faktor Struktural adalah berkaitan erat dengan tata kelola yang merupakan kebijakan pemrintah menangani masyarakat baik legal formal maupun kebijakan dalam pelaksanaannya. Indonesia menganut paham demokrasi sehingga hal yang ada harus diperuntukan oleh rakyat dan rakyatlah yang harus di utamakan. Kurangnya aset informasi kebijakan pemerintah juga dapat mengakibatkan tidak berjalannya upaya pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dan memeratkan hasil pembangunan. Indonesia yang wilayahnya sangat luas dan masyarakat yang majemuk jelas memiliki potensi konflik yang besar. Namun, apabila dikelola baik oleh pemerintah dan masyarakat, maka potensi konflik tersebut dapat menjadi sumber dinamika untuk mempercepat pembangunan. oleh karena itu penyelenggara negara atau pemerintah harus menjadi seperti di bawah ini sehingga kebijakan pemerintah dapat identik dengan keinginan masyarakat.
a. Sebagai dinamisator pemerintah berkewajiban untuk menumbuh kembangkan simpati para penyelenggara negara terhadap masyarakat dan simpati dari masyarakat kepada pemerintah.
b. Pemerintah sebagai mediator harus berlaku adil dalam menyelesaikan masalah masyarakat dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, kepentingan bangsa dan negara harus dijadikan prioritas utama.
c. Pemerintah sebagai katalisator mampu mengarahkan diri sebagai pengatur permasalahan yang muncul dari kebijakan yang di keluarkannya.
    2. Faktor kultural di Indonesia berkaitan dengan sifat atau karakter masyarakatnya karena memiliki nilai yang dianut, sebagai contoh masyarakat yang tidak memiliki orientasi ke depan dan sudah merasa cukup dengan apa yang dimilikinya, mereka menganggap budaya hemat, suka menabung, dan membuat recana tidak diperlukan. ini terjadi karena mereka merasa kebutuhannya sudah terpenuhi.
     3. Faktor Kemiskinan dan Kurangnya Lapangan Pekerjaan juga menjadi faktor ketimpangan, karena  banyaknya adngka kemiskinan dan pengangguran maka konflik semakin berambah dan beragam.



C. Akibat Ketimpangan sosial



1. Kriminalitas 
kriminalitas atau kejahatan merupakan suatu bentuk perbuatan yang merugikan korban juga masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, tindakan kriminalitas disebabkan oleh proses sosial yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Seperti proses imitasi, persaingan, dan pertentangan kebudayaan. bentuk tindakan kriminal antara lain pembunuhan, perampokan, penculikan, penipuan dll. Penyebab munculnya tindakan kriminal juga dapat di jelaskan ke dalam dua teori yaitu:
  • Differensial- Sutherland menggambarkan kegiatan kriminal sebagai hasil sosialisasi nilai dari satu kelompok yang berbenturan dengan  nilai llompok yang lebih kuat.
  • Teori Ketegangan- Merton menggambarkan penyimpangan yang paling mungkin terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara tujuan yang dianggap baik masyarakat dan cara memperolehnya.
2. Melemahnya Jiwa wirausaha
Melemahnya jiwa wirausaha dapat mengganggu perkembangan perekonomian bangsa. Dalam pengembangan dibutuhkan kemampuan dana, tenaga, kemampuan managemen, dan peluang berusaha termasuk pasar. Apabila ketimpangan sosial dapat melemahkan jiwa wirausahawan maka dapat mengganggu pembangunan di negara kita.

3. Monopoli
Monopoli adalah suatu penguasaan pasar yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk menguasai penawaran pasar yang ditunjukan kepada pelanggannya. Dengan adanya monopoli maka ketimpangan sosial antar masyarakat meningkat. ciri monopoli adalah sebagai berikut :
  1. Pasar dikuasai oleh sebagian pihak saja
  2. Produk yang ditawarkan tidak memiliki saingan
  3. Pelaku praktik monopoli dapat mempengaruhi harga produk
  4. Sulit bagi pengusaha lain untuk memasuki pasar.
4. Kemerosotan Moral
Kemerosotan moral uncul akibat ketimpangan sosial tidak hanya dilakukan oleh sekelompok yang kurang mampu tetapi kelompok masyarakat yang terpenuhi semua kebutuhan mampu juga mengalami kemerosotan moral, hal ini dipicu oelh sikap individualistis dan matrealistis. untuk memenuhi kebutuhan mereka terpaksa menjalankan hidup dengan berbagai cara untuk bertahan hidup, yang terkadang melanggar aturan yaitu mencuri, penipuan, prostitusi dsb.

5. Pencemaran Lingkungan Alam 
Rusaknya tata lingkungan disebabkan oleh manusia, karena rusaknya faktor alam secara alamiah maka alam akan memperbaikinya kembali. Namun, pencemaran lingkungan ulah manusia sulit di perbaiki.



D. Bentuk-Bentuk Ketimpangan Sosial
  1. Ketimpangan desa dan kota
  2. Kesenjangan pembangunan diri manusia Indonesia
  3. Ketimpangan antar golongan sosial ekonomi yang di perlihatkan dengan semakin meningkatnya kesenjangan ekonomi antar golongan.
  4. ketimpangfan antar sektor ekonomi dengan ciri sebagian sektor
  5. ketimpangan antarwilayah dengan ciri konsentrasi terpusat pada wilayah perkotaan, terutama ibu kota, sehingga daerah mendapat konsentrasi ekonomi sangat kecil


E. Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial


1. Peningkatan Kualitas Penduduk
  1. Memperbaiki kualitas Pendidikan
  2. Meningkatkan fasilitas kesehatan baik medis maupun pelayanan
  3. Melakukan pemberdayaan kelompok masyarakat, misal dengan penyuluhan atau pengarahan kepada masyarakat.
2. Mobilitas Geografis 

Peningkatan penduduk dari satu daerah ke daerah lain. Pemerintah mengadakan program tersebut dengan tujuan mengendalikan jumlah penduduk di suatu daerah. adanya pemerataan penduduk juga harus diikuti pembangunan.

3. Menciptakan Peluang Kerja
  • Indonesia merupakan negara berkembang dengan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, jumlah tersebut harus diimbangi dengan menambah lapangan pekerjaan sehingga pengangguran semakin berkurang.



F. Contoh Ketimpangan Sosial 


Misalnya dalam bidang pendidikan. Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pelajar. Ini dikarenakan fasilitas pendidikan di Yogyakarta memadai. Seperti ketersediaan perpustakaan, lab, dan ruang kelas dengan teknologi canggih. Selain itu, kualitas pendidik atau guru di Yogyakarta sudah memiliki batas minimal seperti S1, persaingan untuk menjadi guru di Yogyakarta pun sangat tinggi. Mutu pendidikan di Yogyakarta juga tinggi, seperti status akreditasi di setiap sekolah, mayoritas A dan B. Hal  ini tentu berbeda dengan seolah di daerah misal di Nusa Tenggara Timur. Perbedaan inilah yang menimbulkan ketimpangan sosial.

0 komentar:

Posting Komentar